Unsur lain yang tak kalah asyik untuk dilirik adalah niasin (8,43 mg/100 gr bahan, setara dengan 42 % dari total kebutuhan harian), vitamin B12 (8,3 mg/100 gr bahan), dan selenium (Se) dengan kadar 38,5 mg/100 gram bahan, suatu jumlah yang dapat menutupi sekitar 55% kebutuhan harian tubuh akan unsur ini.
Niasin alias vitamin B3, yang sering juga disebut asam nikotinat, nikotinamid, niasinamid, atau pellagrapreventive (PP) factor, merupakan bagian dari ko-enzim NAD+ (nikotinamid adenin dinukleotida fosfat) dari enzim dehidrogenase, defisiensi niasin akan menimbulkan penyakit pellagra, yang gejalanya muncul pada kulit, Saluran pencernaan dan sistem saraf pusat (three Ds of pellagra adalah : dermatitis, diare, dan depresi).
Sementara vitamin B12 atau kobalamin, yang memiliki nama lain antipernicious anemia faktor (APF), selain dapat diandalkan dalam mengawal pertumbuhan badan agar tetap normal, juga berperan penting dalam pemeliharaan jaringan saraf, dan pembentukan sel-sel darah merah.
Adapun Se merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase, yang berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik-peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel, hingga merusak membran tersebut, menyebabkan kanker dan penyakit degeneratif lainnya lantaran kepintarannya itu banyak pakar mengatakan, Bahan ini mempunyai potensi sebagai pencegah kanker dan penyakit degeneratif lain.
Studi selama sepuluh tahun yang dikomandani the Arizona Cancer Center, pada 1.312 laki-laki dan perempuan dengan riwayat kanker kulit, mendapatkan, meski belum terbukti kemanjurannya dalam menjaga subjek dari terjangan kanker kulit baru, elemen kelumit (trace element) Ini ternyata dapat melindungi mereka dari beberapa tipe kanker lainnya. partisipan yang diberi suplemen Se 200 mg sehari memiliki 63%, 58%, dan 46%Kemungkinan lebih rendah mendapatkan kanker prostat, kolorektal, serta paru-paru, dibandingkan mereka yang disuguhi plasebo.
Sementara hasil penelitian yang dilakukan para ahli US Departement of Agriculture, Yang melakukan pengetesan pada beberapa wanita di New Zealand ( di wilayah yang tanahnya memiliki kandungan Se rendah) dengan pemberian suplemen Se bervariasi selama 6 bulan, menemukan, mereka disodori Se 400 mg sehari, memperlihatkan kemajuan yang signifikan berkaitan dengan mood dan level energinya dibanding wanita yang tidak diberi atau diberi namun dengan kadar lebih rendah.
Mengingat, menurut Prof. Dr. Ir. Dedy Muchtadi, M.S., yang menyelesaikan studi S-3 di Univesitas des Sciences et Techniques du Languedoc, Montpellier, Prancis, proses penuaan menurunkan kadar Se dalam tubuh : kada Se dalam darah menurun sebanyak 7 persen setelah brumur 60 tahun, dan sebanyak 24% setelah berumur 75 tahun,Agar orang tua bisa terbebas dari pellagra, terpelihara kesehatan sarafnya, tetap semangat lantaran moodnya tak pernah kendur, dan terhindar dari gangguan kanker, merajinkan diri mengonsumsi daging kelinci merupakan salah satu solusinya.
0 komentar:
Post a Comment