loading...


Padasarnya di dalam tanah telah tersedia unsur hara dan mineral yang cocok untuk tanaman. namun dalam jangka panjang persediaan dalam tanah semakin berkurang dan akibatnya terjadi ketidak seimbangan antara penyerapan hara yang cepat dengan pembentukan hara yang lambat. Oleh karenanya dalam pertanian yang intensif di perlukan pupuk kandang maupun pupuk buatan.

Meskipun pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak mengandung zat hara yang lebih sedikit, namun mempunyai kelebihan yaitu dapat memperbaiki sifat tanah antara lain :
  • Memudahkan penyerapan air hujan
  • Memperbaiki kemampuan tanah dalam mengikat air
  • Mengurangi erosi
  • Memberikan lingkungan tumbuh yang baik bagi kecambah biji dan akar
  • Merupakan sumber unsur hara tanaman
Dengan demikian pupuk kandang dapat membuat tanah lebih subur, gembur serta lebih mudah di olah. Dampak positif kotoran ternak terhadap kesuburan tanah adalah melalu dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan karbondioksida (CO2), air dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman seperti Nitrogen (N), Phospor (P), dan Kalium (K). Dengan demikian kotoran ternak dapat menjadi sumber nutrisi bagi tanaman.

Ternak kelinci dapat menghasilkan kotoran dan urine dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan pengolah secara sederhana kotoran dapat diolah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan kesuburan tanah pada areal tanaman sayuran.

Ada dua aspek penting dalam penggunaan kotoran ternak sebagai pupuk yaitu nilai penggunaan dan sebagai sumber hara dibutuhkan tanaman hias, horti kultura dan sayauran.Harga jual pupuk kelinci tinggi Rp. 5.000/kg, sedangkan urine kelinci Rp. 8.000/liter.

Adapun proses pembuatan pupuk dari kotoran dan urine kelinci adalah sebagai berikut :

Semua bahan yang sudah dipersiapkan dimasukkan dalam satu wadah bisa ember plastik besar atau yamg lain kecuali NPK. Semua bahan campur, lalu adu-aduk sampai merata/tercampur kemudian di biarkan selama sehari semalam, pengadukan diulangi sampai kelihatan seperti bubut yang sangat cair. Selanjutnya dilakukan penyaringan sampai tuntas, sisa ampas juga dipres agar tidak ada yang tersisa selanjutnya dicampurkan pula NPK yang ada dan diaduk ulang sampai merata lalu di biarkan selama sehari, bila sudah selesaiberikutnya semua cairan bisa dimasukkan dalam jerigen plastik kalau tidak akan segera digunakan. Sedangka sisa ampas hasil proses pembuatan pupuk urine bisa dijadikan pupuk kompos yang sangat baik untuk tanaman hias dalam pot.

Di bawah ini adalah produk pupuk yang terbuat dari kotoran kelinci :


Ada banyak jenis pupuk, tetap dari sekian jenis pupuk kandang, pupuk kelinci yang terdiri dari tahi (feses) dan kencing (urine) dipadukan, ia akan menjadi pupuk yang handal untuk menghasilkan produksi tanaman.

Satu ekor kelinci yang berusia dua bulan lebih, atau yang beratnya sudah mencapai 1 kg akan menghasilkan 28,0 g kotoran lunak per hari dan mengandung 3 g protein.

Didalam pupuk tersebut, Majalah Domestik Rabbit di Amerika Serikat tahun 1990 silam Menyebutkan terdapat kandungan 2,20% Nitrogen, 87% Fosfor, 2,30% Potassium, 36% Sulfur, 1,26% Kalsium, 40% Magnesium.

Hasil riset tiga peneliti dari Balai Penelitian Ternak (Sukapura Probobolinggo), Maryono, Rahardjo, dan Nurhayati D. Purwantari (20016) Menyimpulkan, pupuk kandang dari kotoran kelinci berpengaru nyata terhadap pertumbuhan maupun produksi rumput P. maximum dan leguminosa S. hamata setelah 6 kali panen (umur 258 hari). Sedangkan dengan penambahan probiotik pada pupuk kelinci interaksinya telah memberikan pengaruh nyata pada tanaman pakan dan meningkatkan produksi hijauan sebesar 34,8-38,0%.

Menurut penelitian tersebut, "komposisi bahan organik C:N rasio, unsur makro dan mikro lebih tinggi pada pupuk kelinci yang ditambahkan probiotik pada waktu proses dekomposisi. Penggunaan probiotik pada pupuk kelinci untuk tanaman sayuran kentang dan gubis juga berdampak positif dimana di mana dengan perlakukan trichoderma rata-rata produksinya lebih tinggi 16,35% (kentang) dan 5% (kubis) di banding tanaman kontrol."

Sedangkan tabel berikut ini menyebutkan kandungan unsur-unsur dalam feses dan urin kelinci berbanding ternak lainya sebagai berikut :

Jenis ternak
Unsur hara
N (%)
P (%)
K (%)
H2O (%)
Kuda (padat)
0,55
0,30
0,40
75
Kerbau (padat)
0,60
0,30
0,34
85
Sapi (padat)
0,40
0,20
0,10
85
Domba (padat)
0,75
0,50
0,45
60
Babi (padat)
0,90
0,35
0,40
80
Ayam
0,40
0,10
0,45
97
Kelinci muda
1,6-2,0
0,43-1,3
0,4-1,0
44,7-32,5
Kelinci dewasa
2,72
1,1
0,5
55,3

Maryon, jutawan kelinci dari Sleman Yogyakarta sebagaimana ditulis di tabloid agrina 29 November 2006 lalu mengatakan, “Harga pupuk kotoran kelinci mencapai Rp7.500/kg, sedangkan air kencingnya Rp5.000/Liter.100 ekor kelinci menghasilkan 25 kg kotoran basah perhari.”

Mereka yang memahami manfaat dari pupuk kelinci wajar jika kemudian memilihnya sebagai pendorong produktivitas. Mu’tazim Fakkih,Peternak kelinci dan penggerak pertanian Serikat Islam di Klaten misalnya sudah bertahun-tahun memanfaatkan pupuk kelinci.

Sebagaimana diulas dalam tabloid kontan 29 April 2009 lalu, tas yg membuktikan pupuk dan urin kelinci membuat tanaman sayuran dan buah lebih netral dan kesegarannya lebih tahan lama. Sayangnya, sekalipun Ia memiliki ratusan ekor kelinci, pasokan untuk kegiatan agribisnis nya masih kurang.

Di negara-negara yang sudah menerapkan proyek agribisnis atau agroindustri seperti Amerika Serikat, Canada, Perancis, Spanyol dan lain-lain pupuk kelinci telah memainkan peranan sebagai bagian terpenting menghasilkan tanaman yang baik, termasuk cara menghasilkan uang paling hebat dalam pasar pertanian modern.

Sangking potensialnya, pupuk kelinci justru mendapatkan perhatian yang serius sehingga dalam mendesain kandang harus diperhatikan.Tujuan membuat desain kandang selain untuk menghindari kemubadziran feses dan urine juga untuk tujuan memudahkan pembersihan keduanya.

0 komentar:

Post a Comment

 
OMSET KELINCIKU © 2017. All Rights Reserved. Powered by Ilqi Ayudya Hidayat
Top